Pagi itu Defa menyiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik dan teliti. Ini hari pertama ospeknya. Dengan langkah pasti Defa berjalan menuju kampus yang tak jauh dari rumah ostnya. Defa sengaja ngekost, walaupun dia punya saudara dekat di Surabaya ini. Belajar mandiri, katanya. Sampai di kampus, beberapa mahasiswa baru sudah terlihat sibuk di halaman kampus. Ada yang bercanda, ada yang duduk-duduk, ada juga yang menekuni buku atau ponsel. Ada rasa sepi menelusup karena terpisah teman-teman SMA-nya dulu, tapi Defa sadar kalo setiap orang punya impian yang harus diperjuangkan.
Baru beberapa saat Defa duduk di salah satu bangku di halaman kampus itu, panggilan lewat microphone sudah memaksanya bergabung dengan orang-orang yang masih asing baginya. Seorang dengan muka kaku berdiri di depan...