17.11.10

hai cinta

November 17th 2010 @ 2:09 am

cinta, rasanya sudah  lama sekali kita tak berjabat tangan. apa kabarmu hari ini? apa kau  masih dijuluki virus pink yang bisa membuat hati orang berbunga-bunga  saat kau kunjungi? apa kau masih pandai membuat orang mabuk kepayang  hingga rela berkorban untukmu?

cinta, aku hampir lupa  kapan terakhir kali kita bertemu dan berbincang. apa kau masih suka  menyantap secangkir cappucino hangat dan sepiring roti bakar rasa coklat  keju? apa kau masih sering memperbincangkan ketulusan hati seorang yang  mencinta?

ah cinta, rindu sekali aku padamu. tidakkah kau  ingin berkunjung dan berbincang sejenak denganku? aku ingin sekali lagi  merasakan getarmu. aku ingin sekali lagi merasakan keyakinan yang  mengakar karena kehadiranmu. datanglah sesekali padaku, agar nurani ini  tak membeku.

16.11.10

Beku

November 16th 2010 @ 10:29 pm

hujan sudah benar-benar  mengguyurku. aku basah kuyup kini. sendiri mematung di ujung jalan,  menikmati sisa rintik hujan. daun-daun di ujung ranting bergerak seirama  mengikuti arah angin. siluet jingga lampu jalanan menyorot tajam ke  arahku, memantabkan peranku sebagai lakon dari kisah yang sedang aku  jalani.

dingin? aku tak tahu lagi arti kata itu. karena  aku sudah hampir beku. hatiku nyaris beku. jika saja air mata bisa  mencairkan kebekuan ini, tentu aku akan lebih memilih untuk menangis,  tapi sepertinya air mataku pun mulai membeku.

ah biarlah  aku membeku, asal doaku tak turut membeku pula. dan semoga, ketika  mentari hadir esok hari, kebekuan ini akan meleleh pelan-pelan.

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates