
Ada mimpi yang
tiba-tiba menghinggapi tidurku. Mimpi yang pernah singgah dulu, menahun yang
lalu. Ada desir terasa meski aku berada di bawah alam sadar, seperti angin yang
menerbangkan bulir-bulir mahkota dandelion di padang ilalang. Iya, mimpi ini
adalah harapan yang membumbung tinggi, seperti mahkota bunga rumput itu.
Pucuk-pucuk
mahkota mimpi itu terbang menurut arah angin, membentuk barisan panjang dan
selaras. Aku menamainya sasikirana, bulan purnama sempurna. Hanya karena aku berpikir purnama itu sempurna,
dan aku ingin impian-impian ini terwujud sempurna.
Kau tentu tahu,
siapa penguasa hidup ini. Dialah yang mengatur arah angin, mengatur kecepatannya, mengatur segalanya. Kadang Dia
meniupkan angin yang tenang, kadang Dia mengubahnya...