27.7.10

Tempat Itu

Ada satu tempat, yang bisa membuatku sangat nyaman berada di dalamnya.  Tempat yang awalnya hanya aku yang tau. Tempat di mana aku bisa  meluapkan egoku setinggi-tingginya. Hanya kedamaian yang aku dapatkan di  sana. Termasuk juga semua kenangan masa lalu yang hanya bisa aku  tertawakan kini, saat semua sudah berlalu namun membekas begitu dalam di  kalbuku. Aku bisa menangis sepuasnya di sana, karena dia hanya  mengizinkan aku menangis jika aku sedang berada di sana.

Aku tak pernah peduli seberapa kotornya tempat itu, aku tetap  menganggapnya sebagai tempat terindah. Bukan karena aku bodoh, bukan  karena aku buta. Aku memang menyayangi tempat itu, aku selalu  mendambakan bisa selamanya tinggal di sana, tapi itu mustahil, aku  sadari itu.

Aku juga tak pernah memikirkan seberapa nistanya tempat itu, bagiku  tempat itu tetap jadi tempat terindah. Tempat yang hanya aku yang tau  pesonanya, yang hanya aku yang mengerti bagaimana indahnya, yang hanya  aku yang bisa merasakan kedamaian yang diciptakannya, yang hanya aku  yang bisa menangis sepuasnya di sana, yang hanya aku yang mengerti  bagaimana dia mampu memanjakan pengunjungnya, yang hanya aku yang  mengetahui detail tentangnya.

Sayang, aku tak bisa membersihkan kotoran2 di sana, tak bisa menghapus  setitik nila yang seolah telah merusak semua keindahan yang dimilikinya.

Tapi aku tau, ada satu celah yang masih benar2 bersih dan tak terjamah  siapapun. Celah yang hanya aku yang tau, yang hanya aku yang bisa  memasukinya. Meski nyaris tak tertangkap indera penglihatan, aku tau,  aku yakin tempat itu masih ada. Tempat yang nyaman, penuh kedamaian,  yang bisa memanjakan, yang halus, yang bisa menjadi cawan yang bisa  menampung lelehan air mataku, yang memberiku ruang yang sangat luas  untuk melambungkan egoku. Aku tau tempat itu masih ada dan hanya ada  untukku.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates