17.12.10

Aku Pasti Kembali

Pagi itu Defa menyiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik dan teliti. Ini hari pertama ospeknya. Dengan langkah pasti Defa berjalan menuju kampus yang tak jauh dari rumah ostnya. Defa sengaja ngekost, walaupun dia punya saudara dekat di Surabaya ini. Belajar mandiri, katanya. Sampai di kampus, beberapa mahasiswa baru sudah terlihat sibuk di halaman kampus. Ada yang bercanda, ada yang duduk-duduk, ada juga yang menekuni buku atau ponsel. Ada rasa sepi menelusup karena terpisah teman-teman SMA-nya dulu, tapi Defa sadar kalo setiap orang punya impian yang harus diperjuangkan. Baru beberapa saat Defa duduk di salah satu bangku di halaman kampus itu, panggilan lewat microphone sudah memaksanya bergabung dengan orang-orang yang masih asing baginya. Seorang dengan muka kaku berdiri di depan...

4.12.10

hujan

december 3rd 2010 @ 03.00 pm . hujan turun lagi. tak terasa dingin, justru hangat nuansa roman terbawa oleh air yang menembus pori-pori bumi menyajikan gambaran hujan sekian tahun silam membuatku semakin merindukanmu . iya, hujan selalu membawa serta rinduku padamu seolah rasa itu meluap, jatuh dan menembus bumi persis seperti hujan . ah, andai saja kau hadir disini bersama hujan tentu romantisme ini akan menjadi sempurna sayangnya hujan tak pernah benar-benar membawamu ke hadapanku hujan hanya menghadirkan baumu, bayangmu dan aku harus puas dengan oleh-oleh hujan untukku . rindu ini mungkin seperti pandangan mata burung ketika terbang luas tak berbatas, tak bert...

17.11.10

hai cinta

November 17th 2010 @ 2:09 am cinta, rasanya sudah  lama sekali kita tak berjabat tangan. apa kabarmu hari ini? apa kau  masih dijuluki virus pink yang bisa membuat hati orang berbunga-bunga  saat kau kunjungi? apa kau masih pandai membuat orang mabuk kepayang  hingga rela berkorban untukmu? cinta, aku hampir lupa  kapan terakhir kali kita bertemu dan berbincang. apa kau masih suka  menyantap secangkir cappucino hangat dan sepiring roti bakar rasa coklat  keju? apa kau masih sering memperbincangkan ketulusan hati seorang yang  mencinta? ah cinta, rindu sekali aku padamu. tidakkah kau  ingin berkunjung dan berbincang sejenak denganku? aku ingin sekali lagi  merasakan getarmu. aku ingin sekali lagi merasakan keyakinan yang  mengakar karena...

16.11.10

Beku

November 16th 2010 @ 10:29 pm hujan sudah benar-benar  mengguyurku. aku basah kuyup kini. sendiri mematung di ujung jalan,  menikmati sisa rintik hujan. daun-daun di ujung ranting bergerak seirama  mengikuti arah angin. siluet jingga lampu jalanan menyorot tajam ke  arahku, memantabkan peranku sebagai lakon dari kisah yang sedang aku  jalani. dingin? aku tak tahu lagi arti kata itu. karena  aku sudah hampir beku. hatiku nyaris beku. jika saja air mata bisa  mencairkan kebekuan ini, tentu aku akan lebih memilih untuk menangis,  tapi sepertinya air mataku pun mulai membeku. ah biarlah  aku membeku, asal doaku tak turut membeku pula. dan semoga, ketika  mentari hadir esok hari, kebekuan ini akan meleleh pelan-pel...

31.10.10

Rindu dan Hujan

banyak orang menantikan datangnya hujan sebagian karena tak suka panas dan hujan selalu kuasa menghadirkan kesejukkan sebagian karena rasanya terwakili oleh hujan terutama kenangan kala hujan dan rindu adalah salah satunya rindu dan hujan adalah paket romantis ketika titik rindu terluapkan oleh bulir-bulir hujan kala gema rindu terwakilkan oleh guntur dan kilat petir dan kala hujan menjadi pembawa romansa sendu merindumu bisa jadi menyenangkan atau malah menyakitkan ketika rasa hanya serupa bulir hujan jatuh ke selokan atau kala rasa hanya selintas kilatan petir disertai gemuruhnya terasa senang atau sakit rindu ini tetap ada dan merindumu kala hujan menjelmakan bahagia dan pedih di dinding hati...

19.9.10

Aku Tak Ingin

Aku tak ingin bertemu dengannya,meski aku begitu merindukannya..Aku tak ingin tanganku tergenggam dengannya,meski aku begitu menyayanginya..Aku tak ingin dia ada di dekatku saat aku menangis,meski aku tau kehadirannya bisa menenangkanku..Aku tak ingin dia mengusap air mataku,meski aku tau usapannya sanggup melenyapkan pedihku..Aku tak ingin dia bernyanyi untuku,meski nyanyiannya akan bisa mengantarkanku ke lelapnya malam..<a href="http://dynadia.lenteradsign.com/wp-content/uploads/2010/12/Think_About_You_by_Dr4kon.jpg"><img class="aligncenter size-medium wp-image-76" title="Think_About_You_by_Dr4kon" src="http://dynadia.lenteradsign.com/wp-content/uploads/2010/12/Think_About_You_by_Dr4kon-300x250.jpg" alt="" width="300" height="250" /></a&...

18.9.10

Sisa Mimpi

kepada pagi, kepada matahari, kutitpkan sisa mimpi malam tadi suatu hari akan kuisi kembali tak lama sebentar saja aku kembali sendiri kepada malam-malam sepi . -ketika fajar, 12 juli 20...

13.9.10

Kita

<div><div>Kita seperti dua orang  asing yang baru berkenalan kemarin sore. Tak banyak yang bisa  dibicarakan, karena terlalu banyak yang harus dipikirkan, karena terlalu  banyak yang harus lebih dulu dimengerti sebelum berbicara. Kita hanya  dua orang asing yang tak tau harus berbicara apa agar suasana menjadi  lebih hangat dan bersahabat. Kita hanya dua orang asing yang asyik  dengan dunia kita sendiri, yang belum saling memahami karena kita baru  berkenalan kemarin sore.Kita seperti dua orang yang telah  hidup bersama sekian puluh tahun. Tak banyak yang bisa dibicarakan,  karena sudah terlalu banyak topik yang dibahas, bahkan mungkin  berulang-ulang, karena sudah terlalu banyak mengerti hingga tak perlu  saling bicara lagi....

20.8.10

Sore Ini

Sore ini, aku tak ingin bertemu siapa-siapa, tak ingin mengunjungi  siapa-siapa. Sore ini, aku hanya akan duduk diam di teras belakang  rumah, menghabiskan waktu dengan membaca, menerbangkan imaji hingga  menembus batas demi mendapati sesuatu yang mungkin berharga. Sesekali,  aku akan tersenyum pada kelinci-kelinci putih yang berlarian di  pekarangan, yang sesekali pula mereka menatapku seolah bertanya, apa  yang sedang menggelisahkan hatiku.Sore ini, aku hanya akan menikmati hangatnya senja yang hilang perlahan  di balik tembok belakang rumahku. Senja yang selalu tampak indah, selalu  bisa menenagkan. Tak seperti kala ia remaja, kala sinarnya menyengat  kulitku hingga terasa perih, meski dengan sinar terangnya juga aku bisa  bebas berjalan...

17.8.10

Seandainya Aku Datang

Harusnya sekarang aku ada di stasiun. Meski aku tak tau pasti apa aku akan mendapatkannya lagi jika aku datang, tapi paling tidak aku bisa mengantarnya atau yang paling parah aku masih bisa melihatnya untuk yang terakhir kalinya. Tapi aku tak melakukannya. Aku malah diam di rumah, main play station sama Yoga, adikku, seolah tak menghiraukannya. Aku memang tak ingin memperdulikannya.“Koq kamu masih di rumah Don?” Reza tiba-tiba nongol dan duduk di sampingku.“Emang seharusnya aku ke mana?” aku balas bertanya tanpa mengalihkan pandanganku dari layar.“Ya ke stasiunlah… Nina kan mau berangkat ke Yogya.., kamu nggak pengen nganterin dia?”“Buat apa?” aku menaruh stik PS-ku dan memalingkan wajah padanya.“Apa kamu juga harus tanya tentang perasaanmu sama aku?” Reza masih membalas dengan pertanyaan...

27.7.10

Tempat Itu

Ada satu tempat, yang bisa membuatku sangat nyaman berada di dalamnya.  Tempat yang awalnya hanya aku yang tau. Tempat di mana aku bisa  meluapkan egoku setinggi-tingginya. Hanya kedamaian yang aku dapatkan di  sana. Termasuk juga semua kenangan masa lalu yang hanya bisa aku  tertawakan kini, saat semua sudah berlalu namun membekas begitu dalam di  kalbuku. Aku bisa menangis sepuasnya di sana, karena dia hanya  mengizinkan aku menangis jika aku sedang berada di sana. Aku tak pernah peduli seberapa kotornya tempat itu, aku tetap  menganggapnya sebagai tempat terindah. Bukan karena aku bodoh, bukan  karena aku buta. Aku memang menyayangi tempat itu, aku selalu  mendambakan bisa selamanya tinggal di sana, tapi itu mustahil, aku  sadari itu. Aku...

20.7.10

Aku tak ingin lelah dan jenuh ini mengalahkanku

Kadang, aku merasa begitu lelah dengan rutinitas yang aku jalani. Dulu,  awal tahun pertamaku di organisasi pers kampus (gita), aku masih  bersemangat. Aku banyak menemukan hal baru karena sebelumnya aku tak  begitu ngerti tentang pers. Aku masuk UKM ini hanya karena aku ingin  menulis (hehehe…). Lalu, saat hari-hari mulai disibukkan dengan mencari  berita, wawancara, nulis berita, rapat dll, aku mulai merasa lelah, aku  jenuh. Belum lagi karena rutinitas kuliah. Jenuhku mereda saat awal tahun kedua aku terpilih jadi PimRed. Aku mulai  bersemangat lagi. Tapi setelah setengah tahun berlalu, rasa lelah dan  jenuh itu datang lagi. Lelah memimpin rapat redaksi, lelah ngedit  berita, lelah lay out, dan lelah. Tapi aku merasa punya tanggung jawab ...

13.7.10

Osteosarkoma

Adel mengusap keringat di keningnya. “Kenapa hari ini panas sekali?”  gumamnya. Adel berhenti sejenak di bawah sebuah pohon yang teduh.  Tatapan matanya tiba-tiba terpaku pada sesosok manusia yang berada  sekitar 100 meter di depannya. Orang itu berjalan ke arahnya dan berlalu  begitu saja dari hadapannya. Adel tak bisa mengalihkan pandangannya  hingga orang itu menghilang di balik pintu salah satu gedung fakultas. “Woi..!!” seorang teman Adel, Desty, datang mengagetkan. “Lagi ngeliatin siapa sih, kok sampai melotot gitu?” tambahnya. “Kamu liat cowok yang barusan masuk gedung itu gak? Yang lewat di  depanku barusan?” tanyaku. Desty menggeleng bingung. Adel mendesah  lemas. Dia terduduk. “Emang siapa sih?” Tanya Desty. “Aku gak tahu, tapi dia mirip banget...

Merinduimu

Apa kamu tau, aku sering kali berusaha mencari tempat berteduh saat  hujan mengguyurku. Aku takut aku akan mati karena hujan itu, karena aku  tau sistem imunku tak selamanya dalam keadaan baik. Terlalu sering sakit  tentu bisa membuat kita mati, bukan? Dan mungkin kamu   pun tak tau,  aku terlalu takut untuk itu. Dan aku berteduh di bawah bayangmu, sekuat hati mencari rasa aman dan  nyaman di sana. Dan ketika itu, aku semakin merinduimu. Rindu yang  semakin menggunung hingga akhirnya mungkin akan menutupi duniaku. Aku  tau, aku hanya seorang bodoh yang bertahan dengan kerinduanku pada  bayangmu. Tapi kenapa aku harus merinduimu, padahal bayangmu begitu lekat dalam  pikiranku? Tak ada yang tau kenapa rasaku begini, bahkan aku sendiri...

Pages 251234 »

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates