29.10.11

Hujan 5 cm

Hujan dan kenangan tentangmu berjarak 5 cm. Aku sengaja mengaturnya begitu. Memberi jarak, meski tak sampai sedepa. Karena katamu hati perlu jeda. Katamu rasa perlu jeda.

Dulu aku selalu membantahmu. Bagiku hati dan rasa berjalan beriringan, selalu berkesinambungan. Tak perlu jeda yang bisa membuatnya luruh perlahan. Ya, aku selalu merasa tak membutuhkan jeda untuk hatiku, dan rasaku.

Namun menahun setelah perpisahan itu, aku mulai mengerti. Meski telah terlambat. Setidaknya kini aku mengerti dan mulai memberi jeda pada hatiku, dan rasaku.

Malam ini hujan pertama di tanahku. Bau khas hujan membawa serta hadir bayangmu. Aku terpekur menatap kaca jendela yang mulai berbintik tetesan air. Hujan tahu benar, kapan ia harus turun.

Aku mundur selangkah, memberi jarak agar bisa mengatur segalanya dengan sempurna. Hujan dan kenangan tentangmu yang telah memenuhi hati dan rasaku. Kuatur jaraknya, 5 cm.

Tak perlu terlalu jauh, namun cukup untuk memberi jeda bagi hati dan rasa. Tak perlu terlalu jauh, agar jika perlahan ia luruh, aku bisa segera mengatasinya.


October 24th 2011

1 komentar:

Lupitta Chopraa mengatakan...

galauuuuuuu..............heheehe

lama gak ngrecokin tulisanmuww,, hihii

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates